Beranda | Artikel
Adzab dan Nikmat Kubur
Sabtu, 6 Februari 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy

Adzab dan Nikmat Kubur ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Irsyad Ila Shahihil I’tiqad yang disampaikan oleh Ustadz Abu Haidar As-Sundawy. Kajian ini disampaikan pada Jum’at, 28 Shafar 1442 H / 16 Oktober 2020 M.

Download kajian sebelumnya: Antara Ruh dan Badan

Kajian Tentang Adzab dan Nikmat Kubur

Apa yang dialami di alam barzakh (baik nikmat ataupun adzab) sangat ditentukan oleh amal mereka ketika hidup di dunia. Orang yang dominan melakukan jenis kemaksiatan tertentu (misalnya berzina), maka berbeda adzab kuburnya dengan orang yang didominasi oleh dosa ghibah, berbeda lagi dengan orang yang lebih dominan melakukan dosa makan riba.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda bahwa ada orang yang akan mati, lalu dia berwasiat kepada anak-anaknya, apabila dia mati bakarlah jasadnya dengan api sampai menjadi debu. Lalu sebarkan debu itu sebagian di lautan, sebagian di daratan, agar terkena hembusan angin lalu tersebar kemana-mana. Dia berharap akan selamat dari kondisi di alam kubur karena dia meyakini alam kubur dan dia takut menderita di alam kubur. Tapi apa yang terjadi?

فأمر الله البحر فجمع ما فيه، وأمر البر فجمع ما فيه، ثم قال: قم. فإذا هو قائم بين يدي الله،

“Allah perintahkan lautan untuk mengumpulkan kembali debu-debu yang disebarkan di lautan, Allah perintahkan daratan untuk mengumpulkan kembali debu-debu dari jasad tadi lalu disatukan. Lalu Allah berfirman: ‘Berdirilah kamu,’ dia pun berdiri kembali di hadapan Allah.”

Lalu Allah bertanya:

ما حملك على ما فعلت؟

“Apa yang mendorongmu untuk melakukan apa yang kamu sudah lakukan tadi?”

Dia menjawab:

خشيتك يارب، وأنت أعلم. فرحمه الله.

“Yang mendorong adalah rasa takut saya kepadaMu Ya Allah, karena Engkau lebih tahu.” Lalu Allah pun merahmati orang itu, mengampuni dosanya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika ada mayit yang durhaka/banyak dosa, lalu mayitnya disimpan di tempat yang sejuk, maka adzab Allah ‘Azza wa Jalla akan tetap menimpa dia berupa hembusan api dari neraka yang dihembuskan ke alam kubur.

Sebaliknya, jika ada orang yang shalih meninggal dunia kemudian jasadnya disimpan di atas perapian lalu apinya dinyalakan. Sehingga secara fisik jasadnya itu tergarang oleh api di dunia, tetap saja di alam barzakhnya dia akan memperoleh nikmat kubur. Allah jadikan api yang membakar jasadnya itu menjadi dingin dan sejuk.

Oleh karena itulah unsur-unsur alam, baik itu api, angin, dingin ataupun panas, seluruhnya tunduk patuh kepada kehendak Allah ‘Azza wa Jalla sebagai penciptanya.

Bagaimana penjelasan selanjutnya? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/49760-adzab-dan-nikmat-kubur/